MEKONGGAPOST.COM, Kolaka – Bupati Kolaka, H. Amri, S.STP., M.Si., memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kolaka Tahun 2026 serta Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sasana Praja pada Kamis (13/03/25).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara J. Robert, ST., MT., Ketua DPRD Kolaka I Ketut Arjana, SE., Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka Herlina Rauf, S.H., M.H., Kapolres Kolaka AKBP Yudha Widyatama Nugraha, S.I.K., M.H., CPM, serta seluruh kepala OPD dan peserta Musrenbang Kabupaten.
Musrenbang dan Forum Konsultasi Publik ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Kolaka menegaskan bahwa Musrenbang RKPD merupakan forum strategis dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan daerah untuk tahun 2026. Forum ini menjadi wadah bagi berbagai pemangku kepentingan guna merumuskan rencana pembangunan yang tepat sasaran, efektif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Sebagaimana telah saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, visi pembangunan Kabupaten Kolaka 2025-2029 adalah Terwujudnya Kabupaten Kolaka yang Berkeadilan, Maju, dan Unggul,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa untuk mewujudkan visi tersebut, pihaknya telah menetapkan lima misi dan sembilan prioritas pembangunan aksi BERAMAL, yang menjadi landasan utama dalam perencanaan pembangunan daerah. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, saran, dan gagasan demi terciptanya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Bupati Kolaka menekankan pentingnya memperhatikan berbagai aspek dalam penyusunan RKPD dan RPJMD, seperti pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, pelestarian budaya lokal, pengembangan infrastruktur berkelanjutan, serta ketahanan pangan daerah.
“Di penghujung sambutan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenung sejenak. Bayangkan Kolaka lima, sepuluh, hingga dua puluh tahun ke depan. Apa yang ingin kita lihat? Kita tentu ingin Kolaka memiliki pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang prima, lingkungan yang lestari, dan masyarakat yang sejahtera. Semua ini bukan hanya impian, tetapi harus menjadi kenyataan,” tutupnya.