Daerah

Diduga Terjadi Kecurangan Dalam Pemira, Mahasiswa FISIE USN Kolaka Desak Pemilihan Ulang

82
×

Diduga Terjadi Kecurangan Dalam Pemira, Mahasiswa FISIE USN Kolaka Desak Pemilihan Ulang

Sebarkan artikel ini
Puluhan mahasiswa FISIE USN Kolaka saat menggelar aksi protes di halaman FISIE, Sabtu (15/03/2025).

MEKONGGAPOST.COM, Kolaka – Puluhan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Ekonomi (FISIE) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka menyatakan aksi protes terkait hasil Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) yang digelar secara online pada 3 Maret 2025, lalu.

Mahasiswa FISIE tersebut menuntut agar pihak Komisi Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (KPURM), Panitia Pengawas Raya (PAWASRA) dan birokrasi kampus segera menyelesaikan sengketa hasil Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA).

Banner Hari Kemerdekaan Indonesia

Mereka meminta agar dilakukan pemilihan suara ulang Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USN serta memberikan sanksi tegas bagi pelaku kecurangan.

Afwan Mustajab, salah satu mahasiswa FISIE yang juga merupakan kandidat calon Ketua HMPS Akuntansi mengungkapkan, ratusan mahasiswa USN kehilangan hak suara pada saat pemilihan berlangsung. Pasalnya, kata dia, akun pemilih milik mahasiswa dibobol untuk memenangkan salah satu paslon tertentu.

“Banyak akun yang dibobol dan disalahgunakan untuk kepentingan Paslon tertentu. Ini merugikan saya sebagai kandidat,” kata Afwan kepada media ini, Sabtu (15/03/2025).

Bukti pesan Whatsapp salah satu mahasiswa USN Kolaka yang diduga memegang akun pemilih.

Afwan menjelaskan, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait penyelesaian sengketa hasil pemilihan tersebut. Ia pun meminta agar birokrasi kampus bertanggung jawab sebagai pihak yang seharusnya menjamin proses demokrasi mahasiswa berlangsung adil dan bebas dari kecurangan.

“Saya sangat kecewa dengan sistem yang ada saat ini. Saya sebagai calon Ketua HMPS Akuntansi telah berjuang secara adil dalam kontestasi ini, tetapi pada akhirnya demokrasi kita dinodai oleh tindakan curang yang terstruktur,” ujarnya.

Atas kejadian ini, mahasiswa FISIE menyampaikan tiga tuntutan utama. Pertama, KPURM dan PAWASRA harus segera mengumumkan hasil sengketa PEMIRA secara transparan. Kedua, birokrasi USN harus menindak tegas oknum mahasiswa yang terbukti melakukan peretasan akun dan menyalahgunakannya demi kepentingan Paslon tertentu. Ketiga, pemilihan ulang harus segera dilakukan demi menjaga legitimasi kepemimpinan BEM USN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *