MEKONGGAPOST.COM, Kolaka – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kolaka kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk kader militan dan berjiwa nasionalis-religius melalui pelaksanaan Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke-5. Kegiatan yang berlangsung Khidmat dan penuh semangat ini digelar di Pondok Pesantren Khalilul Qur’an, Kabupaten Kolaka.
DTD ke-5 kali ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Dr. H. Pendais Haq. Kehadiran tokoh nasional GP Ansor tersebut menjadi suntikan semangat tersendiri bagi seluruh peserta dan panitia, sekaligus mempertegas pentingnya kaderisasi sebagai pondasi utama gerakan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara, Asisten III Pemerintah Daerah Kolaka, Kepala Bagian Kesra, Kasat Binmas Polres Kolaka, perwakilan Kodim 1413/Kolaka, Ketua Baznas Kolaka, serta sejumlah pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Kolaka.
DTD ke-5 ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kolaka. Mereka mengikuti pelatihan intensif yang mencakup materi-materi ideologi ke-NU-an, kebangsaan, manajemen organisasi, kepemimpinan, serta penguatan wawasan kebinekaan. Tidak hanya itu, materi kedisiplinan dan teknik dasar pengamanan juga diberikan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Dengan mengusung tema “Meneguhkan Militansi Kader dalam Bingkai Keislaman dan Kebangsaan”, GP Ansor Kolaka ingin memastikan bahwa setiap kader yang lahir dari proses ini bukan hanya memiliki semangat pengabdian, tetapi juga memiliki ketahanan ideologis dan wawasan kebangsaan yang kuat di tengah dinamika zaman.
Pondok Pesantren Khalilul Qur’an dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan karena dinilai mampu memberikan atmosfer keislaman yang kuat, sekaligus menjadi simbol sinergi antara ulama, santri, dan gerakan pemuda.
Selama kegiatan, peserta juga diajak meneladani nilai-nilai pesantren yang sarat akan kebersahajaan, keikhlasan, dan cinta tanah air.
Ketua panitia, Asrin Widodo menyampaikan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kolaborasi banyak pihak. Baik pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, maupun masyarakat sekitar yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan DTD sebagai bagian dari investasi ideologis dan sosial di tengah masyarakat.
Ketua PC GP Ansor Kolaka, Dr. Saefuddin Muslimin menekankan pentingnya kaderisasasi. “GP Ansor adalah organisasi kekaderan, jika berhenti kaderisasi berarti organisasi telah mati”, ujar Saefuddin.
Saefuddin berharap DTD kali ini menjadi momentum strategis bagi GP Ansor Kolaka untuk memperkuat barisan kader, memperluas jejaring dakwah dan sosial, serta menjawab berbagai tantangan keumatan dan kebangsaan di tingkat lokal maupun nasional.
Para peserta yang telah dibaiat di akhir kegiatan kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Ansor, siap berkhidmat untuk agama, bangsa, dan tanah air.
Melalui DTD ini, GP Ansor Kolaka tidak hanya melahirkan kader, tetapi juga menyalakan obor semangat perjuangan pemuda yang berpijak pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah dan cinta NKRI.
Sebuah kontribusi nyata di tengah situasi bangsa yang membutuhkan keteguhan arah dan integritas moral. DTD ini pun ditutup dengan pembaiatan peserta sebagai kader GP Ansor, sebagai simbol kesiapan mereka dalam mengemban amanah perjuangan, menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah, serta mengokohkan nilai-nilai kebangsaan di bumi Mekongga, Kabupaten Kolaka.