Metro Kolaka

Pemkab Kolaka Dapat Kuota Cetak Sawah Baru 500 Hektare dari Kementerian Pertanian

10
×

Pemkab Kolaka Dapat Kuota Cetak Sawah Baru 500 Hektare dari Kementerian Pertanian

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi percetakan sawah baru. Foto: Kementerian Pertanian

MEKONGGAPOST.COM, Kolaka – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka tahun ini memperoleh kuota pencetakan sawah baru seluas 500 hektare. Program tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menambah luasan lahan pertanian sekaligus mendukung swasembada pangan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka, Alfian, mengatakan, pencetakan sawah baru akan tersebar di tiga kecamatan, yakni Baula, Tanggetada, dan Watubangga.

Banner Hari Kemerdekaan Indonesia

“Jadi, Kabupaten Kolaka mendapat alokasi pembuatan sawah baru dari pemerintah pusat. Tahun ini lokasinya berada di tiga kecamatan tersebut,” ujar Alfian di Kendari, Selasa (12/8/2025).

Ia menjelaskan, program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya padi sawah, serta memberikan dampak positif bagi pendapatan petani.

“Dengan adanya pencetakan sawah baru, kami optimistis produksi padi di Kolaka akan meningkat, sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan petani,” ucapnya.

Menurut Alfian, saat ini progres pelaksanaan masih pada tahap koordinasi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat, agar proses pencetakan sawah baru berjalan lancar dan sesuai target.

Sebelumnya, Bupati Kolaka H. Amri Jamaluddin saat berkunjung ke Kementerian Pertanian RI telah mengusulkan program percetakan sawah baru dengan rencana lokasi di Desa Matausu Ujung, Kecamatan Watubangga.

“Saya sudah sampaikan langsung kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman, bahwa di Kolaka masih ada wilayah potensial untuk percetakan sawah baru, yaitu di Desa Matausu Ujung,” kata Amri.

Ketua DPC Partai Gerindra Kolaka itu menegaskan, upaya ini semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga pada 2024 ini ada jawaban dari kementerian mengenai usulan tersebut. Kalau bisa terealisasi 1.000 hektare sawah baru, maka potensi pertanian di Kolaka akan semakin besar,” tuturnya.

Selain perluasan lahan, Amri juga menekankan pentingnya bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian masyarakat.

“Dengan adanya Alsintan yang lebih modern, petani akan lebih mudah mengelola lahan dan hasil panen juga diharapkan meningkat. Kami juga mengusulkan bantuan traktor hingga alat pemotong padi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *