MEKONGGAPOST.COM, Muna Barat – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang dilaksanakan oleh Kodim 1416/Muna di Kabupaten Muna Barat resmi ditutup oleh Komandan Korem 143/HO Brigjen TNI R. Wahyu Sugiarto, S.I.P., M.Han.
Upacara penutupan yang digelar pada Kamis (20/3/2025) ini menandai berakhirnya serangkaian kegiatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung selama satu bulan.
Dalam amanat yang dibacakan Danrem 143/HO, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam program pembangunan daerah merupakan bagian dari tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004.
Mayjen TNI Windiyatno dalam amanatnya mengungkapkan, program TMMD menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ketahanan wilayah sejak dini.
Sebagai bentuk simbolis penutupan, Danrem 143/HO menandatangani naskah serah terima proyek TMMD ke-123 dari Komandan Kodim 1416/Muna kepada Bupati Muna Barat. Acara ini juga diikuti dengan penanggalan tanda peserta dan penyerahan alat kerja kepada pihak terkait.
Selama pelaksanaan TMMD, berbagai pembangunan infrastruktur telah dilakukan, seperti pembukaan dan peningkatan jalan, pembangunan jembatan, pembuatan talud dan gorong-gorong, serta pembangunan fasilitas pendidikan. Jalan usaha tani juga telah dibangun guna mempermudah akses masyarakat ke lahan pertanian mereka.
Selain itu, program unggulan TNI AD Manunggal Air turut diwujudkan melalui pembangunan sumur bor di beberapa titik, rehabilitasi rumah tidak layak huni, pembangunan sarana MCK, serta upaya ketahanan pangan dengan membuka lahan pertanian baru.
Tak hanya menyentuh aspek fisik, TMMD ke-123 juga berfokus pada peningkatan wawasan masyarakat melalui berbagai penyuluhan. Edukasi yang diberikan mencakup hukum dan wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, bela negara, kehutanan, serta pemanfaatan media sosial secara bijak. Selain itu, penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak, pencegahan stunting, serta pentingnya Posyandu dan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) juga menjadi bagian dari program ini.
Dengan berakhirnya TMMD ke-123, diharapkan hasil pembangunan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan pemerintah daerah terus berjalan demi terciptanya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil.