MEKONGGAPOST.COM, Kendari – Menjelang Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 17 kabupaten/kota. Wakil Gubernur Sultra, Ir. H. Hugua, M. Ling., membuka kegiatan ini secara virtual dari Kota Kendari pada Rabu (19/3/2025).
Bertempat di pelataran Tugu MTQ Kendari, pelaksanaan GPM ini merupakan bagian dari upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, dari 19 hingga 23 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Wagub Hugua menekankan pentingnya GPM sebagai strategi menghadapi lonjakan permintaan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Gerakan Pangan Murah ini hadir untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Ini juga bagian dari komitmen kami dalam program Quick Win 100 Hari Kerja ASR-Hugua untuk memperkuat ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini inflasi di Sultra tercatat 0,22% YoY, sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang berada di angka 0,09% YoY. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menekan laju inflasi melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan menggelar GPM secara masif di seluruh daerah.
Wagub Hugua memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, termasuk pemerintah daerah, distributor pangan, pelaku usaha, Bulog, Bank Indonesia, BPS, TPID, Dinas Ketahanan Pangan, serta pihak-pihak lainnya.
“Kolaborasi yang baik antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja dan mengurangi pemborosan pangan.
“Tidak perlu panik dan menimbun bahan pangan. Mari kita biasakan hidup hemat dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal,” katanya.
Sebagai langkah lain dalam mengendalikan inflasi, ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam komoditas bernilai ekonomi seperti sayuran dan buah-buahan.
“Mari kita manfaatkan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dan meningkatkan ketahanan pangan di rumah tangga,” tutupnya.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Tenggara dapat lebih mudah mengakses bahan pangan berkualitas dengan harga yang lebih stabil menjelang Idul Fitri.